Di suatu hutan yang rimba,lebat mungkin hutannya jarang ke tukang potong, hiduplah kawanan sapi'' eksotis yang sudah tersohor ketenarannya melebihi model cover majalah ternak mungkin, jadi hiduplah kawanan sapi yang sangat besar dan membentuk sebuah genk katakanlah yang dinamai genk saro (sapi royo-royo) mklum disana sapinya berwarna hijau jadi royo''.
Timbul suatu pertanyaan..? kenapa sapi''n bisa dikatakan tersohor melebihi model majalah ternak..? jawabnya karna selain sapi yang langka berwarna hijau, susunya juga berkhasiat mengubah wajah yang kurang ganteng menjadi kaya siwon, yang kurang cantik jadi seperti personil SNSD. maklum sekarang orang'' demam akan ke-poop tapi masyarakat sekarang anehnya tidak mau priksa ke dokter akan kedemamanya akan ke-poop sungguh aneh orang sekarang, jadi (penulis sebagai tokoh aku) akan menceritakan kejadiannya......
suatu hari aku ingin mencari susunya si sapi untuk dijual dipasar karna seperti kita ketahui, susunya si sapi sangat berkhasiat dalam dunia pertampangkan lelaki / perempuan, saya sendiri karna sudah seperti morgan, jadi udh tidak perlu meminum susu itu, hanya mencarikan susu untuk dijual dan membahagiakan orang'' disekitarku. sebelum berburu saya berdoa terlebih dahulu dan meminta ijin kepada pak RT disana, karna disana diwajibkan tamu yang menginap / berkunjung lebih dari 24jam harus lapor, jadi saya lapor. setelah lapor saya mulai berangkat dengan berjalan kaki, setelah sampai di mulut hutan, ada pak satpam yang menghadang, dia meminta surat dari pak RT untuk syarat masuk hutan, okelah saya kan termasuk orng baik, jadi lagsung diperbolehkan masuk,
setelah saya masuk ke dalam, dalam sekali akhirnya saya nemu grombolan sapi sedang minum air dekat oase, mereka minum dengan lahap sekali, sampai'' oase tersebut kering kerontang karena sapi'' pada kaliren. setelah itu saya berserta teman saya, sebut saja koting alias (lintang) menginceng eeiits menginceng bukan artinya men...<-- isi sendiri) tapi menginceng itu artinya memperhatikan dari jauh secara seksama, lha itu artinya. setelah itu saya mengambil banyak peralatan termasuk gas lpg 3kg untuk melumpukhkan sapi'' namun apa daya itu pun tetap gagal untuk melumpuhkan, berbagai cara dan senjata sudah digunakan termasuk air suci pemberian pak RT pun gagal, tetapi aku teringat nasihat ibunda, "Jika engkau ingin menaklukan sapi'' itu, gunakanlah kentutmu itu, semoga berhasil nak''. wah dengan sisa'' tenaga ini akhirnya kuberanikan tekat kuat menghampiri si sapi dengan mengucapkan Assalamualaikum dan mengucapkan permisi dan akhirnya terdengar suara : preeeketeek.. ( suara kentut penulis) dan finally sapi'' itu pun koma, dan mulailah saya memerah susu'' dari si sapi, kemudia melanjutkan perjalanan pulang dengan rasa bahagia dan menjualnya di pasar
TAMAT